Sudah kah anda mengganti makanan atau pangan pokok anda yaitu nasi dengan umbi-umbian.
Umbi-umbian baik ubi jalar, ubi kayu ataupun ubi akar dsb nya sangat baik untuk tubuh apalagi untuk penderita diabetes & anda yang sedang menjalankan program diet. Salah satu nya adalah Singkong:
Singkong merupakan jenis ubi kayu, singkong adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Singkong memiliki kadar kalori yang jauh lebih rendah dari nasi terdapat 35 kalori dalam 1 buah Singkong yang sudah dimasak memiliki nilai gizi:
Lemak: 0,41g (Lemak Jenuh: 0,081g).
Karb: 7,49g (Serat: 0,36g, Gula: 0,33).
Protein: 0,27g. Sedangkan pada 1 piring Nasi Putih terdapat 242 Kalori yang bernutrisi dari air dan karbohidrat. Menurut pakar tanaman obat, Prof Hembing Wijayakusuma, efek farmakologis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi. Untuk umbi singkong sendiri, memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun singkong mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batangnya mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat. Seseorang yang memakan nasi akan selalu merasa lapar ketimbang yang memakan umbi-umbian walaupun hanya satu. Mencengangkan memang tentu saja sebab umbi-umbian seperti Singkong memilik karbohidrat komplek, kita tahu karbohidrat kompleks ini selain sangat bagus untuk pencernaan melainkan juga menjaga kondisi perut kita agar tidak cepat merasa lapar. Dalam hal ini juga berhubungan dengan seberapa pentingkah asupan kebutuhan kalori pada setiap orang berikut perhitungan menurut Gendre & Aktivitas:
http://cuisine.yn.lt/perhitungan+kalori Ini membuktikan bahwa AKG seseseorang berbeda. Ubi kayu atau Singkong memang masih dianggap remeh oleh sebagian kalang masyarakat kita dengan alasan makanan kelas rendah padala Singkong merupakan jenis ketela pohon batang kayu nya bisa untuk kayu bakar dan sebagai bibit, daun muda & batang muda nya bisa untuk sayur, batang tua & daun tua nya bisa untuk pakan ternak dan kompos, umbi nya dapat langsung & diolah menjadi makanan, kulit dari umbi nya untuk pakan ternak dan dapat dijadikan sebagai olahan makanan, benar - benar ekonomis. Susah memang meninggalkan nasi sebagai makanan pokok bahkan sebagian orang berkata bahwa "tidak makan nama nya kalau tidak makan nasi" ironis memang saat mendengarkan persepsi tersebut padahal negara ini negara agraris yang memang indonesia dengan kekayaan alam yang berlimpah pasti juga bahan pangan juga beragam atau ini hanya sekedar budaya atau gaya kehidupan masyarakat kita yang masih gengsi dan masih beranggapan bahwa walaupun kita miskin tapi makan nasi itu penting pernah kita mendengar ucapan seperti ini "makan nasi itu penting tapi sehari tanpa nasi itu juga penting" itu lah yang sedang digalang - galangkan pemerintah bagaimana seseorang dapat makan dengan sehat dengan pangan beragam tidak hanya nasi, banyak makanan tradisional dari daerah, ada Papeda dari Maluku dan Papua, ada Rasi (beras singkong) yang sudah jadi tradisi warga Kampung Cirendeu di Kota Cimahi kedua nya dapat dibuat dari Singkong dan ada urab jagung dari jawa barat, semua nya bagus untuk referensi dijadikan sebagai acuan pangan arternative. Jadi masih ragu makan umbi - umbian khusus nya singkong..!! Makan singkong tidak akan mengalami kris pangan & ekonomi.
#ini adalah analisis saya & keyword digoogle benar.
Pioneering a web product and content